Selasa, 31 Maret 2015

pengenalan alat dan bahan kultur jaringan. (UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU)



NO
Nama alat dan bahan
Gambar
Fungsi
Cara penggunaan
1
Autoklave
sterilisasi alat dan media
1. Mengisi panci luar dengan air kalau dapat dengan akuades untuk menghindarkan pengendapan Ca yang biasa terdapat pada air keran
2. Alat-alat atau media yang akan disterilisasi dimasukkan ke dalam panel dalam. Susun botol-botol tersebut hingga mencapai permukaan panel.
3. Mengatur posisi panci dengan memperhatikan alur tempat saluran uap yang terdapat pada tutup dan lingkaran permukaan panci luar .
4. Tutup dengan erat. (kencangkan pengunci tanpa menggunakan alat)
5. Membiarkan salah satu katup pengeluaran uap dalam keadaan terbuka. 
6. Meletakkan autoklaf di atas kompor gas atau pembakar bunsen.
7. Memanaskan sampai air dalam autoklaf mendidih dan uap mulai keluar dari katup pengeluaran uap.
8. Membiarkan uap keluar selama 5 menit (minimal), untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam autoklaf
9. Tutup katup pengeluaran uap.
10. Mengamati kenaikan temperatur dan tekanan.
11. Setelah tekanan mencapai 15 Psi, api kompor dikecilkan.
12. Jaga keadaan tekanan 15 Psi ini dengan mengatur besar kecilnya api kompor secara manual. Selama sterilisasi jangan meninggalkan autoklaf dan mengerjakan hal lain diruang lain karena tekanan dapat meningkat sampai melewati batas. Keadaan ini berbahaya dan dapat menyebabkan kerusakan alat.
13. Setelah waktu sterilisasi tercapai, matikan api kompor.
14. Uap dikeluarkan sedikit-sedikit dengan mengatur katup pengeluaran uap (buka sedikit-sedikit). Jangan sekali-kali membuka katup dan membiarkan uap keluar sekaligus. Keadaan ini menyebabkan media atau air bubble up
15. Setelah tekanan turun sampai 0, buka pengunci dan keluarkan panci yang berisi alat-alat dan media yang telah steril.
2
Oven
untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka, alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
3
Destilator
  • untuk mendinginkan bahan
  • menghilangkan kadar air

  • buka tutup desikator dengan cara menggeser tutupnya kesamping
  • menaruh silika gel di bawah
  • menaruh saringan yang terbuat dari porselin
  • menaruh median di atas saringan
  • sebelum menutup oleskan sedikit vaselin di bibir tutup
  • menutup kembali tutup desikator sama seperti saat membukanya

4
Kulkas
menyimpan makanan-makanan yang dimiliki sehingga tidak cepat rusak dan tahan lebih lama.
Sambungkan cok-cokkan ke arus listrik, setelah kulkas hidup masukkan bahan2 yang akan disimpan agar tidak rusak,lalu tutup
5
Lemari bahan
Menyimpan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau sebagai perantara pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi
Bersihkan lemari sebelum dipakai,Buka lemari dan masukkan bahan-bahan dengan rapi,lalu tutup kembali.
6
Laminar air flow
ntuk mereaksikan bahan-bahan kimia berbahaya, karena kebanyakan reaksi-reaksi yang dalam laboraorium (kebanyakan percobaan yang berhubungan dengan biokimia seperti uji protein, dsb) menggunakan bahan-bahan yang mudah menguap, dan hasil dari reaksi juga menghasilkan gas berbahaya.
1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit, sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata.
2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet, disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.
3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.
4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan air flow.
5. Nyalakan lampu dalam LAF.
6. LAF sudah siap untuk digunakan.

7
Troli
untuk memindahkan barang dari tempat ke tempat lain. untuk mengantarkan barang yang berat dan banyak.
Mendorong troli dengan tenaga sampai ke tujuan
8
Rak kultur
tempat menyimpan botol-botol kultur yang steril
Sebelum digunakan bersihkan dulu raknya, letakkan botol kultur di rak dengan rapi
9
Kompor gas
tempat memasak media dan mensterilisasi media dan alat menggunakan autoklaf 
Sebelum digunakan pastikan tabung gas terhubung dengan kompor, hidupkan dengan memutar pengendali ke kiri, dan kompor siap digunakan untuk memasak, setelah selesai menggunakannya putar pengendali ke arah kanan.
10
Panci
Tempat memasak media
Sebelum digunakan pastikan panci dalam keadaan bersih, dan panci siap digunakan ,setelah selesai pemakaian dicuci kembali.
11
Timbangan analitik
menimbang bahan
1.    Meletakkan bahan pada timbangan tersebut.
2.    Melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat dari bahan yang ditimbang.
12
pH  meter
menentukan kelayakan media yang akan digunakan sebagai media tanam
a. Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4, Buka penutup plastik elektroda
b. Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air bebas ion) dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu
c. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol on/off
d. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7
e. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogeny
f. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
g. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply berhenti berkedip
h. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
i. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4
j. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar larutan buffer homogeny
k. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera di disply tidak berubah
l. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan tulisan CAL pada disply berhenti berkedip
m. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 4, kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
13
Magnetik stir
Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan
1.    Tombol logam untuk menghidupkan alat.
2.    Ambil stirer  ( batang magnet) dan masukkan pada larutan (di tempatkan dalam erlenmeyer/ beaker glass) yang akan di homogenkan.
3.    Letakkan tepat di bagian tengah papan besi dengan hati-hati.
4.    Ubah tombol di sebelah kanan untuk mengatur kecepatan( lihat tanda panah).
5.    Ubah tombol di sebelah kiri untuk mengatur suhu.
6.    Waktu penggunaan di sesuaikan dengan kebutuhan.
7.    Setelah selesai, tombol kecepatan dan suhu di-0 kan kemudian matikan alat.
Ambil batang magnet dari larutan yang telah homogen,cuci dan letakkan kembali di atas papan besi.
14
Erlemeyer
tempat membuat larutan stok, Untuk menampung larutan, bahan atau cairan.
1.    Menyiapkan Erlenmeyer yang sudah bersih.
2.     Isi dengan  benda cair dengan jumlah besa
15
Gelas ukur
mengukur media
Menyiapkan gelas ukur yang sudah bersih, isi dengan benda cair dengan kapasitas yang ditentukan.
16
Gelas piala
tempat mengaduk media
Siapkan gelas piala yang sudah bersih, masukkan benda cair dengan volume sesuai dengan gelas piala
17
Tabung reaksi
Wadah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan/ bahan kimia. Wadah pengembangan mikroba, misalnya dalam pengujian jumlah bakteri.
1.    Sterilisasikan alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
2.    Masukkan tabung reaksi yang telah disterilkan pada rak tabung reaksi.
3.    Masukkan bahan yang akan dilarutkan pada tabung reaksi.
18
Petridish
Sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur media.
1.    Meletakan medium di dalam cawan petri.
2.    Menutup Cawan petri dengan penutup  cawan.
19
Pipet
mengambil larutan
Siapkan pipet yang bersih,gunakan untuk mengambil cairan yang akan digunakan, setelah digunakan harus dibersihkan.
20
Spatula
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
Dipakai untuk mengaduk larutan
21
Botol kultur
tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan
Siapkan botol yang bersih, masukkan media agar-agar kedalam botol,setelah agar-agar padat baru dilakukan penanaman danditutup dengan plastik dan diikat dengan karet gelang.
22
Botol
menyimpan eksplan dan media
Bersihkan botol dan sterilkan. Botol siap digunakan.
23
Labu ukur
untuk mengencerkan dan mempersiapkan larutan standar
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam labu ukur.
Tambahkan air suling kedalam labu ukur hingga berimpit dengan garis pada badan atau labu sesuai dengan volume yang di inginkan, untuk menjaga akurasi, gunakan pipet tetes saat menambahkan air kedalam labu ukur.
Lalu labu ukur yang telah berisi larutan di sumbat dengan penutupnya, kemudian di goyang-goyang secara melingkar hingga larutan tercampur secara merata tetapi tidak terbentuk busa.

24
Bunsen
Untuk memanaskan medium, mensterilkan  jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose.
1.    Menyalakan Bunsen.
2.    Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar.
25
Gunting
Untuk memotong
Siapkan gunting, dan pegang penjepitnya untuk memotong.
26
Skarpel
Isolasi Protoplas, antara Sitoplasma dan Dinding Sel
Digunakan secara hati-hati untuk mendapatkan protoplasma untuk diamati
27
Hand sprayer
menyimpan alkohol
Siapkan hand sprayer isi dengan bahan cair, setelah selesai tutup erat kembali kepaanya. Lalu semprotkan.
28
Mata pisau
Untuk memotong dan membelah jaringan tanaman
Siapkan mata pisau, pasang ke ganggang pemegangnya dan siap digunakan
29
Keranjang
Untuk tempat meletakkan barang agar mudah memindaahkan ke tempat lain
Cara penggunaannya dengan menjingnya dengan tangan
30
Spon
Sebagai alat menggosok / mencuci alat yang kotor
Digunakan dengan mencampurkannya dengan ditergen
31
NH4NO3
pembentukan lemak, protein, dan  berbagai senyawa organik lainnya, berfungsi dalam proses morfognesis (pertumbuhan akar dan tunas), pertumbuahn dan pembentukan embrio zigotik dan perutmbuahn vegetatif.
Bahan kimia makro
32
KNO3
meningkatkan daya tahan eksplan terhadap penyakit, membantu pembentukan sintesa protein, meningkatkan daya tahan tanaman eksplan terhadap kekeringan, dan membantu dalam membuka dan menutupnya stomata
Bahan kimia makro
33
CaCl2.2H2O
merangsanag bulu-bulu akar, penggandaan dan perbanyakan sel dan akar, pembentukan tabung polen, memperkuat dinding sel dan dan membran sel
Bahan kimia makro
34
MgSO4.7H2O
meningkatkan kandungan fosfata dan pembentukan protein
Bahan kimia makro
35
KH2PO4
nutk metabolisme energi, sebagai stablitor membran sel,  pengaturan metablisme tanaman, pengaturan produksi pati/ amilum, pembentukan karbohidrat, beperan dalam transfer energi, protein dan sintesa asam amino serat kontribusi terhadap struktur dan asama nukleat
Bahan kimia makro
36
Kl

Bahan kimia mikro
37
H3BO3
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
38
MnSO4.4H2O
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
39
ZnSO4.7H2O
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
40
Na2MoO4.5H2O
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
41
CuSO4.5H2O
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
42
CoCl2.6H2O
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan dalam  pertumbuhan dan perkembangan tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan terjadinya kelainan
Bahan kimia mikro
43
FeSo4.7H2O
senyawa penyedia unsur Fe dalam media kultur  jaringan. Fe berfungsi untuk membantu asimilasi nitrogen
Bahan kimia mikro
44
Na2.EDTA.2H2O
sebag penyangga menjada kestabilan pH media selama  pertumbuhan tanaman, dan berfugsi unutk pernafasan dan  pebentukan daun.
Bahan kimia mikro
45
Asid Nikotinik
Sebagai vitamin
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Lalu tutup kembali
46
Piridoksin-HCL
memperbaiki pertumbuhan dan morfogenensis maupun dalam pembelahan sel
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Lalu tutup kembali
47
Tiamin-HCL
sebagai antioksidan untuk mencegah atau mengurangi pencoklatan atau penghitaman eksplan
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Lalu tutup kembali
48
Glisin
peran besar dalam memecahkan gula glukosa ke dalam energi
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Lalu tutup kembali
49
Sukrosa
untuk sumber energi yang diperlukan induksi kalus
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Sesuai ukuran yang ditentukan ,Lalu tutup kembali
50
Myo-inositol
Merupakan heksitol (gula alkohol berkarbon 6) dalam media berfungsi untuk membantu diferensiasi dan  pertumbuhan sejumlah jaringan tanaman
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan secukupnya. Lalu tutup kembali
51
Agar bacto-difto
Sebagai media kultur
Masak agar-agar sampai mendidih, setelah mendidih masukkan sedikit ke masing-masing botol. Lalu tutip menggunakan plastik.
52
Aquades
Membersihkan alat-alat
Ambil aquades seperlunya, siram ke alat yang ingin dibersihkan
53
Arang aktif
daya adsorpsi yang sangat kuat.
usahakan merata dalam media, dengan cara dikocok setelah sterilisasi dalam autoclave sebelum membeku.
54
Spritus
Digunakan untuk sterilisasi dissecting kit (skalpel dan pinset) di dalam laminar air flow cabinet atau di dalam enkas pada kita mengerjakan penanaman atau sub-culture.
Hidupkan spiritus dengan korek api, setelah selesai matikan.
55
Twin -20
Digunakan untuk bahan campuran dalam kultur
Ambil secukupnya sesuai dengan yang diperlukan
56
Bayclin
Digunakan untuk pemutih
Tuangkan bayclin ke dalam wadah yang telah ada tanaman seperti membersihkan bonggol pisang
57
Detergen
Digunakan untuk pembersih
Ambil sedikit detergen,campurkan dengan air sampai berbusa, dan siap digunakan
58
Plastik
menutup botol kultur
1.    Mengambil plastic secukupnya.
2.    Menutupkan  pada botol yang berisi media rekatkan sampai kencang.
59
Karet gelang
mengikat plastik dan kertas pada saat alat disterilisasi
Untuk mengikat ,mengencangkan plastik penutup botol
60
Aluminium foil
Sebagai penutup Erlenmeyer/tabung reaksi.
1.    Ambil aluminium foil secukupnya.
2.    Letakkan pada bibir Erlenmeyer maupun tabung reaksi.
3.    Rekatkan sampai tertutup rapat.
61
Tissue
membersihkan alat
Ambil tissu secukupnya, bersihkan alat menggunakan tissu tersebut
62
label
menandai botol kultur
Ambil lebel, dan tempelkan lebel ke botol



1 komentar:

  1. bisa share informasi pelatihan kulturjaringan di pekanbaru mbak adriana?

    BalasHapus