NO
|
Nama alat dan bahan
|
Gambar
|
Fungsi
|
Cara penggunaan
|
1
|
Autoklave
|
![]() |
sterilisasi alat dan media
|
1. Mengisi panci luar dengan air kalau dapat
dengan akuades untuk menghindarkan pengendapan Ca yang biasa terdapat pada
air keran
2. Alat-alat atau media yang akan disterilisasi
dimasukkan ke dalam panel dalam. Susun botol-botol tersebut hingga mencapai
permukaan panel.
3. Mengatur posisi panci dengan memperhatikan alur
tempat saluran uap yang terdapat pada tutup dan lingkaran permukaan panci
luar .
4. Tutup dengan erat. (kencangkan pengunci tanpa
menggunakan alat)
5. Membiarkan salah satu katup pengeluaran uap
dalam keadaan terbuka.
6. Meletakkan autoklaf di atas kompor gas atau
pembakar bunsen.
7. Memanaskan sampai air dalam autoklaf mendidih
dan uap mulai keluar dari katup pengeluaran uap.
8. Membiarkan uap keluar selama 5 menit (minimal),
untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam autoklaf
9. Tutup katup pengeluaran uap.
10. Mengamati kenaikan temperatur dan tekanan.
11. Setelah tekanan mencapai 15 Psi, api kompor
dikecilkan.
12. Jaga keadaan tekanan 15 Psi ini dengan
mengatur besar kecilnya api kompor secara manual. Selama sterilisasi jangan
meninggalkan autoklaf dan mengerjakan hal lain diruang lain karena tekanan
dapat meningkat sampai melewati batas. Keadaan ini berbahaya dan dapat
menyebabkan kerusakan alat.
13. Setelah waktu sterilisasi tercapai, matikan
api kompor.
14. Uap dikeluarkan sedikit-sedikit dengan
mengatur katup pengeluaran uap (buka sedikit-sedikit). Jangan sekali-kali
membuka katup dan membiarkan uap keluar sekaligus. Keadaan ini menyebabkan
media atau air bubble up
15. Setelah tekanan turun sampai 0, buka pengunci
dan keluarkan panci yang berisi alat-alat dan media yang telah steril.
|
2
|
Oven
|
![]() |
untuk memanaskan ataupun mengeringkan. Biasanya
digunakan untuk mengeringkan peralatan gelas laboratorium, zat-zat kimia
maupun pelarut organik. Dapat pula digunakan untuk mengukur kadar air
|
Dalam penggunaan oven, setelah pintu oven dibuka,
alat yang ingin dikeringkan dimasukkan kedalam oven dan pintu ditutup
kembali. Setelah itu, tombol POWER ditekan, kipas dinyalakan dan kecepatan
kipas juga diatur. Kemudian set suhu dengan menekan tombol SET. Layar SV akan
menunjukkan suhu yang diinginkan. Tunggu hingga layar PV menunjukkan suhu
yang hampir sama dengan layar SV. Lalu oven dimatikan dengan menekan tombol
POWER. Alat dikeluarkan dari dalam oven.
|
3
|
Destilator
|
![]() |
|
|
4
|
Kulkas
|
![]() |
menyimpan makanan-makanan yang dimiliki sehingga
tidak cepat rusak dan tahan lebih lama.
|
Sambungkan cok-cokkan ke arus listrik, setelah
kulkas hidup masukkan bahan2 yang akan disimpan agar tidak rusak,lalu tutup
|
5
|
Lemari bahan
|
![]() |
Menyimpan bahan-bahan kimia asam tinggi, atau
sebagai perantara pemindahan bahan kimia asam konsentrasi tinggi
|
Bersihkan lemari sebelum dipakai,Buka lemari dan
masukkan bahan-bahan dengan rapi,lalu tutup kembali.
|
6
|
Laminar air flow
|
![]() |
ntuk mereaksikan bahan-bahan kimia berbahaya,
karena kebanyakan reaksi-reaksi yang dalam laboraorium (kebanyakan percobaan
yang berhubungan dengan biokimia seperti uji protein, dsb) menggunakan
bahan-bahan yang mudah menguap, dan hasil dari reaksi juga menghasilkan gas
berbahaya.
|
1. Nyalakan lampu UV, minimum selama 30 menit,
sebelum laminar air flow digunakan. Hindarkan sinarnya dari badandan mata.
2. Siapkan semua alat-alat steril yang akan
dipergunakan. Alat-alat yang dimasukkan ke dlam laminar air flow cabinet,
disemprot terlebih dahulu dengan alcohol 70% atau spiritus.
3. Meja dan dinding dalam LAF disemprot dengan
alkohol 70% atau dengan spiritus untuk mensterilkan LAF.
4. Blower pada LAF dihidupkan untuk menjalankan
air flow.
5. Nyalakan lampu dalam LAF.
6. LAF sudah siap untuk digunakan.
|
7
|
Troli
|
![]() |
untuk memindahkan barang dari tempat ke tempat
lain. untuk mengantarkan barang yang berat
dan banyak.
|
Mendorong troli dengan tenaga sampai ke tujuan
|
8
|
Rak kultur
|
![]() |
tempat menyimpan botol-botol kultur yang steril
|
Sebelum digunakan bersihkan dulu raknya, letakkan
botol kultur di rak dengan rapi
|
9
|
Kompor gas
|
![]() |
tempat memasak media dan mensterilisasi media dan
alat menggunakan autoklaf
|
Sebelum digunakan pastikan tabung gas terhubung
dengan kompor, hidupkan dengan memutar pengendali ke kiri, dan kompor siap
digunakan untuk memasak, setelah selesai menggunakannya putar pengendali ke
arah kanan.
|
10
|
Panci
|
![]() |
Tempat memasak media
|
Sebelum digunakan pastikan panci dalam keadaan
bersih, dan panci siap digunakan ,setelah selesai pemakaian dicuci kembali.
|
11
|
Timbangan analitik
|
![]() |
menimbang bahan
|
1.
Meletakkan bahan pada timbangan tersebut.
2.
Melihat angka yang tertera pada layar, dan angka itu merupakan berat
dari bahan yang ditimbang.
|
12
|
pH meter
|
![]() |
menentukan kelayakan media yang akan digunakan
sebagai media tanam
|
a. Siapkan buffer pH 7 dan buffer pH 4, Buka
penutup plastik elektroda
b. Bilas elektroda dengan air DI (De Ionisasi/ air
bebas ion) dan keringkan dengan menggunakan kertas tisu
c. Nyalakan pH meter dengan menekan tombol on/off
d. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 7
e. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar
larutan buffer homogeny
f. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera
di disply tidak berubah
g. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan
tulisan CAL pada disply berhenti berkedip
h. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 7,
kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
i. Masukan elektroda kedalam larutan buffer pH 4
j. Tekan tombol CAL dua kali, putar elektroda agar
larutan buffer homogeny
k. Biarkan beberapa saat sampai nilai yang tertera
di disply tidak berubah
l. Tekan tombol CAL satu kali lagi, dan biarkan
tulisan CAL pada disply berhenti berkedip
m. Angkat elektroda dari larutan buffer pH 4,
kemudian bilas dengan air DI beberapa kali dan keringkan dengan kertas tisu
|
13
|
Magnetik stir
|
![]() |
Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan
|
1. Tombol
logam untuk menghidupkan alat.
2. Ambil
stirer ( batang magnet) dan masukkan
pada larutan (di tempatkan dalam erlenmeyer/ beaker glass) yang akan di
homogenkan.
3.
Letakkan tepat di bagian tengah papan besi dengan hati-hati.
4. Ubah
tombol di sebelah kanan untuk mengatur kecepatan( lihat tanda panah).
5. Ubah
tombol di sebelah kiri untuk mengatur suhu.
6. Waktu
penggunaan di sesuaikan dengan kebutuhan.
7.
Setelah selesai, tombol kecepatan dan suhu di-0 kan kemudian matikan
alat.
Ambil batang magnet dari larutan yang telah
homogen,cuci dan letakkan kembali di atas papan besi.
|
14
|
Erlemeyer
|
![]() |
tempat membuat larutan stok, Untuk
menampung larutan, bahan atau cairan.
|
1.
Menyiapkan Erlenmeyer yang sudah bersih.
2. Isi
dengan benda cair dengan jumlah besa
|
15
|
Gelas ukur
|
![]() |
mengukur media
|
Menyiapkan gelas ukur yang sudah bersih, isi
dengan benda cair dengan kapasitas yang ditentukan.
|
16
|
Gelas piala
|
![]() |
tempat mengaduk media
|
Siapkan gelas piala yang sudah bersih, masukkan
benda cair dengan volume sesuai dengan gelas piala
|
17
|
Tabung reaksi
|
![]() |
Wadah untuk mereaksikan dua atau lebih larutan/
bahan kimia. Wadah pengembangan mikroba, misalnya dalam pengujian jumlah
bakteri.
|
1.
Sterilisasikan alat yang akan digunakan untuk melakukan percobaan.
2.
Masukkan tabung reaksi yang telah disterilkan pada rak tabung reaksi.
3.
Masukkan bahan yang akan dilarutkan pada tabung reaksi.
|
18
|
Petridish
|
![]() |
Sebagai wadah penyimpanan dan pembuatan kultur
media.
|
1.
Meletakan medium di dalam cawan petri.
2.
Menutup Cawan petri dengan penutup
cawan.
|
19
|
Pipet
|
![]() |
mengambil larutan
|
Siapkan pipet yang bersih,gunakan untuk mengambil
cairan yang akan digunakan, setelah digunakan harus dibersihkan.
|
20
|
Spatula
|
![]() |
Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan
|
Dipakai untuk mengaduk larutan
|
21
|
Botol kultur
|
![]() |
tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan
|
Siapkan botol yang bersih, masukkan media
agar-agar kedalam botol,setelah agar-agar padat baru dilakukan penanaman
danditutup dengan plastik dan diikat dengan karet gelang.
|
22
|
Botol
|
![]() |
menyimpan eksplan dan media
|
Bersihkan botol dan sterilkan. Botol siap
digunakan.
|
23
|
Labu ukur
|
![]() |
untuk mengencerkan dan mempersiapkan larutan
standar
|
Zat terlarut ditimbang teliti ke dalam labu ukur.
Tambahkan air suling kedalam labu ukur hingga
berimpit dengan garis pada badan atau labu sesuai dengan volume yang di
inginkan, untuk menjaga akurasi, gunakan pipet tetes saat menambahkan air
kedalam labu ukur.
Lalu labu ukur yang telah berisi larutan di sumbat
dengan penutupnya, kemudian di goyang-goyang secara melingkar hingga larutan
tercampur secara merata tetapi tidak terbentuk busa.
|
24
|
Bunsen
|
![]() |
Untuk memanaskan medium, mensterilkan jarum inokulasi dan alat-alat yang terbuat
dari platina dan nikrom seperti jarum platina dan ose.
|
1.
Menyalakan Bunsen.
2.
Memanaskan alat-alat tersebut di atas api sampai pijar.
|
25
|
Gunting
|
![]() |
Untuk memotong
|
Siapkan gunting, dan pegang penjepitnya untuk
memotong.
|
26
|
Skarpel
|
![]() |
Isolasi Protoplas, antara Sitoplasma dan Dinding
Sel
|
Digunakan secara hati-hati untuk mendapatkan
protoplasma untuk diamati
|
27
|
Hand sprayer
|
![]() |
menyimpan alkohol
|
Siapkan hand sprayer isi dengan bahan cair,
setelah selesai tutup erat kembali kepaanya. Lalu semprotkan.
|
28
|
Mata pisau
|
![]() |
Untuk memotong dan membelah jaringan tanaman
|
Siapkan mata pisau, pasang ke ganggang pemegangnya
dan siap digunakan
|
29
|
Keranjang
|
![]() |
Untuk tempat meletakkan barang agar mudah
memindaahkan ke tempat lain
|
Cara penggunaannya dengan menjingnya dengan tangan
|
30
|
Spon
|
![]() |
Sebagai alat menggosok / mencuci alat yang kotor
|
Digunakan dengan mencampurkannya dengan ditergen
|
31
|
NH4NO3
|
![]() |
pembentukan lemak, protein, dan berbagai senyawa organik lainnya, berfungsi
dalam proses morfognesis (pertumbuhan akar dan tunas), pertumbuahn dan
pembentukan embrio zigotik dan perutmbuahn vegetatif.
|
Bahan kimia makro
|
32
|
KNO3
|
![]() |
meningkatkan daya tahan eksplan terhadap penyakit,
membantu pembentukan sintesa protein, meningkatkan daya tahan tanaman eksplan
terhadap kekeringan, dan membantu dalam membuka dan menutupnya stomata
|
Bahan kimia makro
|
33
|
CaCl2.2H2O
|
![]() |
merangsanag bulu-bulu akar, penggandaan dan
perbanyakan sel dan akar, pembentukan tabung polen, memperkuat dinding sel
dan dan membran sel
|
Bahan kimia makro
|
34
|
MgSO4.7H2O
|
![]() |
meningkatkan kandungan fosfata dan pembentukan
protein
|
Bahan kimia makro
|
35
|
KH2PO4
|
![]() |
nutk metabolisme energi, sebagai stablitor membran
sel, pengaturan metablisme tanaman,
pengaturan produksi pati/ amilum, pembentukan karbohidrat, beperan dalam
transfer energi, protein dan sintesa asam amino serat kontribusi terhadap
struktur dan asama nukleat
|
Bahan kimia makro
|
36
|
Kl
|
![]() |
Bahan kimia mikro
|
|
37
|
H3BO3
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
38
|
MnSO4.4H2O
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
39
|
ZnSO4.7H2O
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
40
|
Na2MoO4.5H2O
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
41
|
CuSO4.5H2O
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
42
|
CoCl2.6H2O
|
![]() |
Merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan
tanaman, ketidak adanya unur ini menyebabkan
terjadinya kelainan
|
Bahan kimia mikro
|
43
|
FeSo4.7H2O
|
![]() |
senyawa penyedia unsur Fe dalam media kultur jaringan. Fe berfungsi untuk membantu
asimilasi nitrogen
|
Bahan kimia mikro
|
44
|
Na2.EDTA.2H2O
|
![]() |
sebag penyangga menjada kestabilan pH media
selama pertumbuhan tanaman, dan
berfugsi unutk pernafasan dan
pebentukan daun.
|
Bahan kimia mikro
|
45
|
Asid Nikotinik
|
![]() |
Sebagai vitamin
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Lalu tutup kembali
|
46
|
Piridoksin-HCL
|
![]() |
memperbaiki pertumbuhan dan morfogenensis maupun
dalam pembelahan sel
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Lalu tutup kembali
|
47
|
Tiamin-HCL
|
![]() |
sebagai antioksidan untuk mencegah atau mengurangi
pencoklatan atau penghitaman eksplan
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Lalu tutup kembali
|
48
|
Glisin
|
![]() |
peran besar dalam memecahkan gula glukosa ke dalam
energi
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Lalu tutup kembali
|
49
|
Sukrosa
|
![]() |
untuk sumber energi yang diperlukan induksi kalus
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Sesuai ukuran yang ditentukan ,Lalu tutup kembali
|
50
|
Myo-inositol
|
![]() |
Merupakan heksitol (gula alkohol berkarbon 6)
dalam media berfungsi untuk membantu diferensiasi dan pertumbuhan sejumlah jaringan tanaman
|
Ambil cairan dengan pipet tetes, gunakan
secukupnya. Lalu tutup kembali
|
51
|
Agar bacto-difto
|
![]() |
Sebagai media kultur
|
Masak agar-agar sampai mendidih, setelah mendidih
masukkan sedikit ke masing-masing botol. Lalu tutip menggunakan plastik.
|
52
|
Aquades
|
![]() |
Membersihkan alat-alat
|
Ambil aquades seperlunya, siram ke alat yang ingin
dibersihkan
|
53
|
Arang aktif
|
![]() |
daya adsorpsi yang sangat kuat.
|
usahakan merata dalam media, dengan cara dikocok
setelah sterilisasi dalam autoclave sebelum membeku.
|
54
|
Spritus
|
![]() |
Digunakan untuk sterilisasi dissecting kit
(skalpel dan pinset) di dalam laminar air flow cabinet atau di dalam enkas
pada kita mengerjakan penanaman atau sub-culture.
|
Hidupkan spiritus dengan korek api, setelah selesai
matikan.
|
55
|
Twin -20
|
![]() |
Digunakan untuk bahan campuran dalam kultur
|
Ambil secukupnya sesuai dengan yang diperlukan
|
56
|
Bayclin
|
![]() |
Digunakan untuk pemutih
|
Tuangkan bayclin ke dalam wadah yang telah ada
tanaman seperti membersihkan bonggol pisang
|
57
|
Detergen
|
![]() |
Digunakan untuk pembersih
|
Ambil sedikit detergen,campurkan dengan air sampai
berbusa, dan siap digunakan
|
58
|
Plastik
|
![]() |
menutup botol kultur
|
1.
Mengambil plastic secukupnya.
2.
Menutupkan pada botol yang
berisi media rekatkan sampai kencang.
|
59
|
Karet gelang
|
![]() |
mengikat plastik dan kertas pada saat alat
disterilisasi
|
Untuk mengikat ,mengencangkan plastik penutup
botol
|
60
|
Aluminium foil
|
![]() |
Sebagai penutup Erlenmeyer/tabung reaksi.
|
1. Ambil
aluminium foil secukupnya.
2.
Letakkan pada bibir Erlenmeyer maupun tabung reaksi.
3.
Rekatkan sampai tertutup rapat.
|
61
|
Tissue
|
![]() |
membersihkan alat
|
Ambil tissu secukupnya, bersihkan alat menggunakan
tissu tersebut
|
62
|
label
|
![]() |
menandai botol kultur
|
Ambil lebel, dan tempelkan lebel ke botol
|
Selasa, 31 Maret 2015
pengenalan alat dan bahan kultur jaringan. (UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
bisa share informasi pelatihan kulturjaringan di pekanbaru mbak adriana?
BalasHapus